equipment

Covid-19 Kembali Menggila, Sejumlah Negara di Jerman Batalkan Pasar Natal

Glading Marteen 

IDXChannel – Kembali membludaknya angka Covid-19 membuat negara bagian di Jerman seperti Bavaria dan Saxony memutuskan untuk membatalkan seluruh pasar natal mereka imbas dari pembatasan mobilitas. 

Hal tersebut bertujuan agar menahan infeksi virus Corona terus meluas. Menurut keterangan dari Perdana Menteri Negara bagian selatan Bavaria, Markus Soeder mengatakan situasi dan kondisi kasus penularan infeksi Covid-19 di Jerman sangat serius dan semakin sulit. Oleh sebab itu, dia juga memerintahkan untuk menutup sejumlah tempat hiburan seperti klub, bar, dan restoran. 

Sementara itu, negara bagian timur Saxony meluncurkan langkah-langkah serupa dan melangkah lebih jauh dengan menutup semua tempat olahraga dan budaya, melarang pariwisata, konsumsi akohol publik dan hingga melarang toko-toko dan salon. 

Perdana Menteri Saxony Michael Kretschmer mengakui bahwa banyak pembatasan akan mempengaruhi yang divaksinasi juga. Menurutnya tindakan keras diperlukan untuk menjaga rumah sakit agar tidak kewalahan dan menyerukan solidaritas dari semua warga.  

“Kami membutuhkan lebih banyak ‘kami’ dan lebih sedikit ‘saya’ dalam pandemi ini,” katanya Michael seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (20/11/2021). 

Bavaria dan Saxony merupakan dua di antara daerah yang paling terpukul dalam gelombang ganas keempat Covid-19 yang melanda Jerman. Hal tersebut dikarenakan kedua negara itu memiliki tingkat vaksinasi terendah di Jerman yang hanya di bawah 60 persen dari populasi. 

Sementara itu, Jerman tercatat hingga Jumat (19/11/2021) jumlah kasus terinfeksi Covid-19 menembus hingga 100 ribu orang. Menurut badan kesehatan Robert Koch Institute, angka itu jauh lebih tinggi di Saxony (593,6) dan Bavaria (625,3). 

Sebagai informasi, Jerman telah menjadi tuan rumah sekitar 2.500 pasar Natal setiap tahun, yang disukai oleh pengunjung yang datang untuk menikmati anggur yang sudah matang dan chestnut panggang, serta berbelanja pernak-pernik musiman. 

Menurut laporan Asosiasi Industri Pemilik Kios (BSM) di masa sebelum pandemi, Jerman berhasil menarik sekitar 160 juta pengunjung domestik dan internasional setiap tahun yang menghasilkan pendapatan tiga hingga lima miliar Euro atau sekitar 48 hingga 80 triliun Rupiah.. 

“Ini adalah malapetaka bagi kami,” Eleonore Stiegel, yang mengoperasikan stan di pasar Natal di kota bersejarah Bamberg, mengatakan kepada AFP. 

“Kami telah membeli barang dagangan kami dan sekarang tidak memiliki apa-apa untuk tahun kedua berturut-turut,” pungkasnya.

(SANDY)


https://www.idxchannel.com/economics/covid-19-kembali-menggila-sejumlah-negara-di-jerman-batalkan-pasar-natal

Recommended Posts